Senin, 11 November 2013

tugas sekolah anak baik

1. LAN (Local Area Network)
adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.






Keuntungan Jaringan LAN:

•Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
•Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
•File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client
menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur
organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
•File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
•Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
•Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
•Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat
•Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer
pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1
modem.

2. MAN (Metropolitan Area Network)
•Merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar, dan biasanya memiliki server utama, MAN
biasanya diterapkan pada Sistem Informasi Perkotaan 
Keuntungan MAN:
•Jaringan komputer yang jangkauannya mencakup kota.
•Teknologi: jaringan TV kabel





3. WAN (Wide Area Network)

•WAN merupakan pengembangan dari MAN dan telah melibatkan lebih dari server utama.
jaringan ini medianya sudah menggunakan sarana satelit, kabel bawah laut. Sebagai contoh
bank Mandiri yang berada di seluruh Indonesia atau yg berada di negara lain







Jaringan WAN memiliki beberapa kelebihan:
  • Memilikisistem jaringan yang luas sehingga dapat mencapai Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
  •  Apabila terhubung dengan jaringan internet msk teransper file pada tempat yang saling berjauhan. Dapat di lakukan dengan cepat menggunakan email.
Sumber


 

Hub merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer, Hub sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu.

Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung. Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni:

  1. Hub pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemmisah atau pembagi jaringan, akan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan.
  2. Hub Aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam jaringan, Akan tetapi Hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan untuk bisa bekerja.
Sumber





 Hardware jaringan


Di dalam membentuk suatu jaringan, baik itu bersifat LAN (Local Area Network) maupun WAN (Wide Area Network), kita membutuhkan media baik hardware maupun software. Beberapa media hardware yang penting di dalam membangun suatu jaringan adalah kabel atau perangkat Wi-Fi, ethernet card, hub atau switch, repeater, bridge, atau router. dll.
1. Kabel


Ada beberapa tipe (jenis) kabel yang banyak digunakan menjadi standar dalam penggunaan untuk komuniasi data dalam jaringan komputer. Kabel-kabel ini digunakan harus lulus uji kelayakan sebelum dipasarkan dan digunakan.
Perlu diingat bahwa hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya kesalahan pada media komunikasi yang digunakan, termasuk kabel dan konektor serta kualitas pemasangannya. Kegagalan lainnya bisa disebabkan faktor teknis dan kondisi sekitar.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua tipe kabel yang dikenal secara umum dan sering dipakai untuk LAN, yaitu coaxial dan twisted pair (UTP unhielded twisted pair dan STP shielded twisted pair).

a. Coaxial Cable

Dikenal dua jenis tipe kabel koaksial yang dipergunakan buat jaringan komputer, yaitu :


thick coax (mempunyai diameter lumayan besar) dan
thin coax (mempunyai diameter lebih kecil)
Thick Coaxial Cble (kabel koaksial "gemuk")


Kabel coaxial jenis ini di spesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE5, di mana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12 mm. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standart ethernet atau thick ethernet, atau hanya di singkat ThickNet, atau bahkan cuma disebut sebagai yellow cable karena warnanya yang kuning.

Kabel Coaxial (RG-6) ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :


Setiap ujung harus di terminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50 ohm 1 wat, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
Mksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (atached devices) atau berupa populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal repeaters.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekotar 1500 meter).
Setiap segment harus diberi ground.
Jarak maksimum antara tap atau pencabang antara kabelutama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet ( sekitar 2,5 meter).Thin Coaxial Cable (kabel koaksial "kurus")



Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk tranceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Jenis yang banyak di gunakan RG-8 atau RG-59 dengan impedansi 75 ohm. Jenis kabel untuk televisi juga termasuk jenis coaxial dengan impedansi 75 ohm.
Namun untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipergunakan adalah (RG-58) yang telah memenuhi standar IEEE 802.3 - 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-conector. Kabel jenis ini juga di kenal sebagai Thin Ethernetatau ThinNet.


Kabel coaxial jenis ini, misalna jenis RG-58 A/U atau C/U, jika di-implementasikan dengan T-connector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :

Setiap ujung kabel diberi terminatoor 50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah 606.8 feet (186 meter) persegment.
setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
Setiap segment sebaiknya di lengkapi 1 ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
Maksimum panjang kabel dalam suatu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.





Sumber













Koaksial

Arti istilah Koaksial dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :
Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.
Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi.
Contoh gambar Kabel koaksial :

Penggunaan Kabel Koasial :
  • Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebut
juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector).
  • Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada
LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih
tinggi, murah. Dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan
standar.
  • Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ).
(termasuk terminatornya).
  • Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I
konektor (socket) dan BNC konektor.
  • Kabel ini biasanya banyak digunakan
untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka system transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang
cukup besar.
Keuntungan dan Kekurangan menggunakan kabel koaksial :
  • Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah
dan jarak jangkauannya cukup jauh.
  • Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi
Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak
direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
Spesifikasi Penggunaan Koaksial Kabel :
  • Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
  • Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
  • Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
  • Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.



Serat Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Struktur Dasar Serat Optik
  • Core
  • Cladding
  • Coating/buffer
Type Serat Optic
Berdasarkan mode transmisi yang digunakan Fiber optic terdiri :
  1. Multimode Step Index
  2. Multimode Graded Index
  3. Singlemode Step Index
Spesifikasi pemakaian Serat Optic
  • Indoor cable:
  • Menggunakan LED sebagai sumber cahaya
  • Attenuation 3,5 dB/km (kehilangan 3,5 dB per kilometer signal)
  • Panjang gelombang cahaya yang digunakan 850 nM (nano meter)
  • Munggunakan Multimode, dapat melewatkan berbagai cahaya
Outdoor cable :
  • Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya
Attenuation 1 dB/Km
  • Panjang gelombang 1170 nM (nano meter)
Monomode (single mode)
Keuntungan Serat Optic
  • Less expensive
  • Thinner
  • Higher carrying capacity
  • Less signal degradation
  • Light signals
  • Low Power
  • Digital signals
  • Non-flammable
Kelemahan Serat Optic
  • Biaya yang mahal untuk peralatannya.
  • Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya
yang rumit.
  • Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan
pemasangannya.
  • Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli
di bidang ini.
  • Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak
menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya,
karena musti memerlukan alat pembangkit listrik
eksternal.


Sumber 







Switch


Switch adalah perangkat yang menghubungkan komputer hingga membentuk segmen jaringan. Switch bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki jumlah port yang banyak sehingga switch sering dinamakan multi-port bridge.

Pada jaman dulu, orang menggunakan bridge untuk menghubungkan segmen jaringan dengan topologi yang berbeda-beda atau sama. Hanya saja, di saat sekarang kita tahu bahwa fungsi switch digunakan untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) dari komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.


Fungsi Switch


Secara garis besar switch berfungsi sebagai sistem manajemen lalu lintas dalam jaringan, mengarahkan paket data ke tujuan yang benar. Alat ini digunakan untuk menghubungkan perangkat periferal ke jaringan dan memastikan efektivitas biaya maksimum dan kemampuan untuk berbagi sumber daya.

Jenis Switch


1.Manageable Switch
Manageable switch adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh switch manageable itu sendiri.

Kelebihan switch manageable adalah:
  1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN.
  2. Pengaturan access user dengan access list.
  3. Membuat keamanan network lebih terjamin.
  4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
  5. Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.

2.Unmanageble Switch
Unmanageble switch adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi diantaranya ip address conflict, tidak bisa konek dll. Ip address conflict, Apabila jaringan sudah mulai tersebar diberbagai area, akan sangat sulit melakukan troubleshooting computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.


Sumber


 Kartu jaringan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Contoh dari sebuah kartu jaringan Ethernet yang memiliki dua jenis konektor (BNC dan UTP)

Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:

    Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
    Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.

Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar